Powered By Blogger

Jumat, 29 April 2011

suara-suara bising dalam kepala

miris sekali rasanya ketika kita di suguhi tontonan di televisi atau pun saat kita lihat langsung para pelajar di lingkungan sendiri,,,,seakan tidak ada bekas selama mengenyam pendidikan selama tiga tahun perangi para pelajar itu sungguh tidak mencerminkan seorang yang terpelajar,,,

lihat saja tindak tanduk mereka di mulai dari tawuran,aksi coratcoret pakaian dalam meluapkan kegembiraan setelah ujian nasional ini,,,seakan mereka yakin akan lulus,,padahal sebenarnya belum tentu sesuai dengan harapan,,,,

banyak sekali pertanyaan dalam benak ini apa yang terjadi,,,???? kenapa mereka berbuat seperti itu,,,???? benarkah mereka lulus dari ujian ini,,,,,,????

mmmmh....saatnya para pendidik berfikir ulang untuk penomena ini,, tentang tujuan pendidikan yang yang selama ini di embannya,,,

jika di lihat keberhasilan pendidikan di saat ini masih berorientasi terhadap nilai seharusnya pendidikan ini lebih berorientasi pada moral,,,saya yakin dengan demikian penomena yang kita lihat saat ini tidak akan terjadi...

semoga saja penomena-penomena ini jadi pelajaran untuk kita semua,,,, amiiiiin

Rabu, 27 April 2011

Ujian nasional on my head

ujian nasional adalah alat untuk meningkatkan kualitas pendidikan nasional Berbagai polemik yang berkepanjangan mengenai Ujian Nasional di Indonesia tampak baik bagi demokrasi di negeri ini. Tapi satu hal yang jangan terlupa bahwa siswa peserta UN jangan sampai dibuat ragu atau takut tentang kepastian Ujian Nasional sebagai sarana untuk mengukur kemampuan mereka di bangku sekolahnya. Walaupun UN mengundang pro dan kontra tapi hendaknya tetap di jalur yang semestinya, karena bagaimana pun para siswa terutama siswa SMA / MA adalah para calon Agent of Change yang akan berperan untuk membawa perubahan-perubahan konstruktif bagi negeri ini.

Berbagai problematika yang mewarnai pelaksanaan ujian nasional tersebut seharusnya menjadi bahan koreksi bagi pemerintah agar ke depan pelaksanaan ujian nasional menjadi lebih baik. Selain meningkatkan standar kelulusan ujian nasional tiap tahunnya, pemerintah wajib memperbaiki semua infrustruktur pendidikan yang ada di negeri ini, agar tidak terjadi lagi ketimpangan kualitas pendidikan antar daerah. Anggaran pendidikan 20% yang diamanatkan oleh konstitusi sudah direalisasikan oleh pemerintah, namun belum mampu mengatasi masalah infrastruktur pendidikan, karena anggaran 20% pendidikan tersebut lebih banyak dipakai untuk belanja pegawai dibandingkan meningkatkan kualitas pendidikan. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, BUMN seharusnya diikutsertakan untuk membantu pembiayaan pendidikan Indonesia agar permasalahan kualitas infrastruktur pendidikan ini bisa segera teratasi.

sungguh ironis memang di sisi lain pemerintah menginginkan pendidikan lebih berkualitas tetapi di sisi lain faktor pendukung untuk kemajuan pendidikan belum termaksimalkan,contoh sederhananya coba tengok saja sarana prasarana yang ada di lembaga pendidikan di negri ini seakan terabaikan belum lagi para tenaga pengajar yang masih jauh dari kata layak baik dari segi kulaitas personal maupun dari segi ekonomi.

semestinya pemerintah berfikir ulang dalam permasalahan ujian nasional ini,jangan ada ketimpangan antara kualitas yang di inginkan dengan prasarana yang ada,jika ini tidak di perhatikan mustahil sekali rasanya tujuan yang di harapkan akan tercapai dengan sempurna.

Jumlah dan kesejahteraan tenaga pengajar (guru) di daerah terpencil juga harus diperhatikan. Pemerintah wajib menjamin kesejahteraan guru di daerah terpencil. Keluhan yang dirasakan oleh guru yang mengajar di daerah terpencil adalah pembayaran gaji yang selalu terlambat. Kejadian ini membuat guru-guru tersebut tidak bisa konsentrasi mengajar karena harus memikirkan kelangsungan hidupnya. Dengan peningkatan kualitas infrastruktur dan tenaga pengajar diharapkan kualitas pendidikan Indonesia semakin meningkat sehingga akan berpengaruh terhadap peningkatan jumlah kelulusan peserta ujian nasional.

pro dan kontara tentang ujian nasional ini sebenarnya tidak perlu di perdebatkan jika rasa kedailan yang di rasakan di dunia pendidikan ini terpenuhi baik dari element masyarakat,dunia pendidikan dan pemerintah.

jayalah indonesia,,,,majulah para guru pembaharu,,,yakinlah sangsurya yang kita tuju,,,,,dengan atau tanpa rasa keadilan yang ada dalam dada kita,,,,

Rabu, 20 April 2011

hari kartini on my head

Dari jaman TeKa saya sampe pergurun tinggi selalu dirayain hari Kartini di pedesaan atau di kota,di sekolah sampe kelurahan,,,balita cewek sampe emak-emak PeKaKa meski saya lupa apa saya masuk TeKa apa enggak ya,,,,,,??

pake kebaya jadi tradisi,,,perayaan loba-lomba mesti ada semu genggap gepita nyambut hari jadi Kartini,,tapi 21 april lewat seakan enggak ada bekas,,,,,

coba sekarang introspeksi diri benarkah cita-cita kartini telah terwujud,,,,,,?????? mmmmmmh "JAUH API DARI PANGGANG" banyak sekali perempuan lupa kodratnya.

lupa,,,,,,,,,???? bener2 lupa apa sengaja di lupain,,,??? kartini2 saat ini sedang terbuai oleh kebebesan yang sedang di rasainnya,,,persamaan hak,kebebasan berpendapat,gaya hidup dll.

jika Kartni masih hidup pasti sekarang beliau sedang menangis,,,bukan menangisi kaum perempuan yang tertindas oleh kaum pria,tetepi kartin menangis melihat hasil perjuangannya di salah guanakan oleh kaumnya sendiri.....

mari kita lihat realita kartini2 saat ini dengan berlindung dengan kata " emansipasi" wanita sekarang lebih menonjolkan kemolekan tubuhnya daripada menonjolkan karya2nya........

sungguh tragis memenang,,harga diri perempuan trlecehkan oleh kaumnya sendiri,,dari televisi sampai jalanan tidak
terlepas dari yang namanya perempuan yang menjajakan tubuhnya....

ya,,ya,,yaaaa???!!!selamat hari kartini bagi yang merayakany sesuai dengan ke yakinan masing masing (semoga harkat martabat perempuan masih bisa kita jaga bukan hanya perempuan saja tapi kaum pria pun puny tanggung jawab untuk menjaganya)