Powered By Blogger

Rabu, 27 April 2011

Ujian nasional on my head

ujian nasional adalah alat untuk meningkatkan kualitas pendidikan nasional Berbagai polemik yang berkepanjangan mengenai Ujian Nasional di Indonesia tampak baik bagi demokrasi di negeri ini. Tapi satu hal yang jangan terlupa bahwa siswa peserta UN jangan sampai dibuat ragu atau takut tentang kepastian Ujian Nasional sebagai sarana untuk mengukur kemampuan mereka di bangku sekolahnya. Walaupun UN mengundang pro dan kontra tapi hendaknya tetap di jalur yang semestinya, karena bagaimana pun para siswa terutama siswa SMA / MA adalah para calon Agent of Change yang akan berperan untuk membawa perubahan-perubahan konstruktif bagi negeri ini.

Berbagai problematika yang mewarnai pelaksanaan ujian nasional tersebut seharusnya menjadi bahan koreksi bagi pemerintah agar ke depan pelaksanaan ujian nasional menjadi lebih baik. Selain meningkatkan standar kelulusan ujian nasional tiap tahunnya, pemerintah wajib memperbaiki semua infrustruktur pendidikan yang ada di negeri ini, agar tidak terjadi lagi ketimpangan kualitas pendidikan antar daerah. Anggaran pendidikan 20% yang diamanatkan oleh konstitusi sudah direalisasikan oleh pemerintah, namun belum mampu mengatasi masalah infrastruktur pendidikan, karena anggaran 20% pendidikan tersebut lebih banyak dipakai untuk belanja pegawai dibandingkan meningkatkan kualitas pendidikan. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, BUMN seharusnya diikutsertakan untuk membantu pembiayaan pendidikan Indonesia agar permasalahan kualitas infrastruktur pendidikan ini bisa segera teratasi.

sungguh ironis memang di sisi lain pemerintah menginginkan pendidikan lebih berkualitas tetapi di sisi lain faktor pendukung untuk kemajuan pendidikan belum termaksimalkan,contoh sederhananya coba tengok saja sarana prasarana yang ada di lembaga pendidikan di negri ini seakan terabaikan belum lagi para tenaga pengajar yang masih jauh dari kata layak baik dari segi kulaitas personal maupun dari segi ekonomi.

semestinya pemerintah berfikir ulang dalam permasalahan ujian nasional ini,jangan ada ketimpangan antara kualitas yang di inginkan dengan prasarana yang ada,jika ini tidak di perhatikan mustahil sekali rasanya tujuan yang di harapkan akan tercapai dengan sempurna.

Jumlah dan kesejahteraan tenaga pengajar (guru) di daerah terpencil juga harus diperhatikan. Pemerintah wajib menjamin kesejahteraan guru di daerah terpencil. Keluhan yang dirasakan oleh guru yang mengajar di daerah terpencil adalah pembayaran gaji yang selalu terlambat. Kejadian ini membuat guru-guru tersebut tidak bisa konsentrasi mengajar karena harus memikirkan kelangsungan hidupnya. Dengan peningkatan kualitas infrastruktur dan tenaga pengajar diharapkan kualitas pendidikan Indonesia semakin meningkat sehingga akan berpengaruh terhadap peningkatan jumlah kelulusan peserta ujian nasional.

pro dan kontara tentang ujian nasional ini sebenarnya tidak perlu di perdebatkan jika rasa kedailan yang di rasakan di dunia pendidikan ini terpenuhi baik dari element masyarakat,dunia pendidikan dan pemerintah.

jayalah indonesia,,,,majulah para guru pembaharu,,,yakinlah sangsurya yang kita tuju,,,,,dengan atau tanpa rasa keadilan yang ada dalam dada kita,,,,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar